Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya telah
melakukan berbagai Program guna mengangkat warga di Kota Pahlawaini dari
kemiskinan.Langkah awal Pemkot membuat skema penanggulangan kemiskinan
melalui berbagai program meliputi perluasan kesempatan, pemberdayaan
kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas dan perlindungan sosial.
Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui
fasilitas kebutuhan dasar, penataan dan pembinaan PKL serta usaha formal
lainnya.
Komitmen besar
dalam menanggulangi kemiskinan ditujukkan Oemkot Surabaya dengan terus
meningkatnya anggaran untuk program ini. Pada Tahun 2009, dana
penanggulangan sosial sebesar Rp 450.659.003.021,- , sedangkan untuk
Tahun 2012 anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 599.782.321.777,-. Anggaran
ini disalurkan melalui berbagai macam kegiatan yang meliputi : Bidang
Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.
Bidang Pendidikan : Alokasi Anggaran untuk Bidang Pendidikan digunakan utnuk membiayai BOBDA ( Bantuan Operasional Pendidikan Daerah), fasilitas PUD ( Pendidikan anak Usia Dini), beasiswa bagi siswa bibit unggul, bea
siwa Sekolah Pelayaran, Sekolah KLK, Sekolah terbuka, pendidikan
lanjutan siswa bermasalah sosial dan pembukaan Taman Bacaan. Khusus
untuk Program Pendidikan Anggaran Kota Surabaya untuk Tahun 2012
sebesar Rp 1.8 Triliunatau 30 % dari total APBD Kota Surabaya.
Selain
membebaskan SPP bagi seluruh Siswa SD/SMP/SMA/ SMK Pemerintah Kota
Surabaya juga punya perhatian besar pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Selama ini biaya masuk Sekolah Usia Dini tidak terjangkau oleh
masyarakat menengah ke bawah karena terlalu tinggi. Anggara Pendidikan
di Kota Surabaya juga diberikan untuk uang transport sebesar Rp
100.000,- bagi 10.000 Gru TPQ dan Guru Sekolah minggu,(Sekolah Agama
Hindu/ Budha) di Surabaya. Selainitu juga untuk sertifikasi dan training
tenaga pendidikan, memberikan tunjangan fungsional tenaga pendidikan
sebesar Rp 300.000,-/ orang/ Bulanserta pemerataan tenaga pendidik.
Bidang Kesehatan :
alokasi anggarannya dari Pemerintah Kota Suarabaya selalu meningkat
setiap Tahunnya. Untuk Tahun 2012 anggaran Kesehatan mencapai Rp 595,2
milyar, naik dari Tahun 2011 sebesar. Rp 454,5 milyar. Anggaran itu
digunakan untuk membantu warga miskin melalui Program Jamkesmas Non
Kuota yang apada Tahun 2012 mencapai Rp 122,6 milyar.
Pelayanan Jamkesmas Non kuota di Kota
Surabaya diberikan kepada warga yang ber KTP Saurabaya yang
berpenghasilan dalam satu rumah tangga tidak melibihi Rp 2.989.600,-
atau warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan terus menerus.Pasien ini
dilayani 20 Rumah Sakit di Surabaya dan di Kota- kota lain di Jawa
Timur, 62 Pukesmas dan 60 Puskesmas Pemerintah Kota juga melakukan
pembebanan retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu, pemberian makan tambahan dan pendampinagn balita gizi buruk. Disamping
itu juga memberikan makanan tambahan bagi Ibu Hamil, pemberian makanan
tambahan bagi Balita dan Lansia, Keluarga Berencana Gratis, serta
bantuan peralatan bayi dan melaksanakan sunat masal.
Bidang
Ekonomi : Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang
Ekonomi digunakan untuk penaggulangan kemiskian melalui Pelatihan
ketrampilan bagi keluarga miskin dan pengangguran, pembangunan sentra
PKL baru,urban farming, raskin, pengembangan kampung usaha, pembangunan
sewa stand bagi UKM di maal, memfasilitasi kewirausahaan UMKN dan lain
sebagainya.
Pembangunan
Kampung Usaha Unggulan dimaksudkan untuk menggerakkan ekonimi rakyat.
Karena Surabaya memang kaya dengan kampung- kampung dengan pruduk khas
yang unggulan.Beberapa langkah yang dilakukan melalui Dinas Koperasi dan
UmKM anatara lain penyuluhan, Pembinaan dan penyediaan tempat- tempat
layak, baik untuk pruduksi maupun Pemasaran.
Bidang Sosial
: Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Sosial
diprioritaskan untuk Pengentasan Kemiskinan antara lain program
permakanan lansia terlantar. Yaitu bantuan makan setahun penuh bagi 5000
lansia terlantar yang telah didata oleh Dinas Sosial Kota Surabaya.
Pemberian makan setahun penuh juga diberikan ke penyandang cacat
terlantar yang jumlahnya mencapai 2.627 orang.
Pemerintah
Kota Surabaya juga memiliki Pondok Sosial Liponsos yang menampung para
lansia terlantar dan gelandangan. Di Pondok Loponsos mereka mendaptkan
fasilitas makan, pemeriksaan kesehatanrutin, tenaga kebersihan dan
tenaga pisikiater.
Bidang Lingkungan :
Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Lingkungan
digunakan untuk penyediaan air bersih, rumah susun dan rehabilitasi
sosialdaerah kumuh (RSDK). Kerja keras Pemerintah Kota Surabaya untuk
membangun Kota Surabaya dan mensejahterakan warganya beberapa kali
diganjar penghargaan oleh Pemerintah Pusat. Pada tanggal 18 Desember
2012 lalu Pemerintah Kota Surabaya memenangi Anugerah Parahita Ekapraya
(APE) 2012yang diserahkaa langsung oleh Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yddoyono kepada Walikota Surabaya Tri Risma Harini di
Jakarta.
Pemerintah
Surabaya terpilih karena dinilai berhasil melaksanakan berbagai
pelatihan bagi perempuan, agar para kaum hawa dapat mandiri secara
ekonomi. Pelatihan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya terbukti mampu
menumbuhkan UKM- UKM baru di Kota Surabaya ini.
Penghargaan lainnya yang diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya diantaranya Perencanaan
Kota Peduli Perempuan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kota
Layak Anaka Kategori Nidya Tahun 2012, Penghargaan sebagai Kota Peduli
Pendidikan, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,serta Pro Poor
Award Kategori terbaik bidang Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012 Tingkat
Jawa Timur.