Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 10 Maret 2014

Pelatihan

Sebanya 45550 perempuan dan keluarga miskin di Kota Surabaya akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang di selenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana ( Bapemas KB) secara bertahap.
Kepala Bapemas KB Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan keterampilan yang akan di ajarkan antara lain membuat kue kering, mengoalah masakan daln lain sebagainya


Menurut dia, sebanyak 62 kelas pelatihan dilaksanakan di 19 kecamatan. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan dasar yang telah digelar tahun lalu yang diberikan kepada 14.000 perempuan keluarga miskin.


Dari kegiatan itu diharapkan akan terbentuk 560 kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang terdiri dari 163 KSM makanan, 40 KSM menjahit dasar, 73 KSM tata rias dan salon, 66 KSM peralatan dan produk rumah tangga, 61 KSM menjahit kreatif, 54 KSM handycraft media kain, 46 KSM handycraft daur ulang dan 57 KSM handycraft manik-manik.


Setelah pelatihan, lanjut dia, KSM-KSM tersebut juga mendapatkan pendampingan selama tiga bulan serta bantuan peralatan kerja dan fasilitasi pemasaran. "Lebih lanjut, perlu pembinaan bagi KSM-KSM guna memenuhi persyaratan perkembangan usahanya, seperti perizinan usaha, keamanan dan desain kemasan produk,teknologi tepat guna dan sebagainya," katanya.


Pemateri Ketrampilan Oky Mia Octaviany mengatakan para peserta sangat bersemangat dan memiliki potensi untuk berkembang. Ia mengajarkan tips dan tata cara membuat hiasan manik-manik, selanjutnya para peserta mengembangkan sendiri idenya dengan desain ciptaanya sendiri. Sumber: Dikutip dari berbagai sumber

Pendidikan

Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia. 
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.
Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. 
Ketika dewasa 
karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?

Untuk itulah, agar anak- anak kita bisa tumbuh dan berkembang secara baik dan mampu menghadapi tantangan- tanangan dalam kehidupannya nati di masa mendatang, mari saat ini kita laksanakan pendidikan anak pada usia dini untuk mengawali memberikan bimbingan - bimbingan kepada anak tentang hal- hal yang positif seabagai bekal pada saat dia menginjak dewasa.


WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
Bidang Pendidikan : Alokasi Anggaran untuk Bidang Pendidikan digunakan utnuk membiayai BOBDA ( Bantuan Operasional Pendidikan Daerah), fasilitas PUD ( Pendidikan anak Usia Dini), beasiswa bagi siswa bibit unggul, bea siwa Sekolah Pelayaran, Sekolah KLK, Sekolah terbuka, pendidikan lanjutan siswa bermasalah sosial dan pembukaan Taman Bacaan. Khusus untuk Program  Pendidikan Anggaran Kota Surabaya untuk Tahun 2012 sebesar Rp 1.8 Triliunatau 30 % dari total APBD Kota Surabaya. 
Selain membebaskan SPP bagi seluruh Siswa SD/SMP/SMA/ SMK Pemerintah Kota Surabaya juga punya perhatian besar pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selama ini biaya masuk Sekolah Usia Dini tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah karena terlalu tinggi. Anggara Pendidikan di Kota Surabaya juga diberikan untuk uang transport sebesar Rp 100.000,- bagi 10.000 Gru TPQ dan Guru Sekolah minggu,(Sekolah Agama Hindu/ Budha) di Surabaya. Selainitu juga untuk sertifikasi dan training tenaga pendidikan, memberikan tunjangan fungsional tenaga pendidikan sebesar Rp 300.000,-/ orang/ Bulan serta pemerataan tenaga pendidik.
Pemerintah Kota Surabaya telah sungguh- sungguh menangani masalah Pendidikan warganya dengan harapan kedepan tidak lagi warga Kota Surabaya yang tidak bisa membaca dan menulis dan digratiskannya biaya Pendidikan mulai SD ,SMP, SMA atau SMK Pemerintah Kota Surabaya berharap  agar tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Dengan program Belajar 12 (dua belas) Tahun ini Pemerintah berharap minimal warga Kota Surabaya Berpendidikan SMK atau SMA dan tidak ada lagi yang hanya tamat SD dan SMP saja. Krena mencerdasakan kehidupan Bangsa itu merupakan amanah dari Undang - Undang Dasar 1945.

TASKIN

PENGENTASAN KEMISKINAN

Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya telah melakukan berbagai Program guna mengangkat warga di Kota Pahlawaini dari kemiskinan.Langkah awal Pemkot membuat skema penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program meliputi perluasan kesempatan, pemberdayaan kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas dan perlindungan sosial. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui fasilitas kebutuhan dasar, penataan dan pembinaan PKL serta usaha formal lainnya.
Komitmen besar dalam menanggulangi kemiskinan ditujukkan Oemkot Surabaya dengan terus meningkatnya anggaran untuk program ini. Pada Tahun 2009, dana penanggulangan sosial sebesar Rp 450.659.003.021,- , sedangkan untuk Tahun 2012 anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 599.782.321.777,-. Anggaran ini disalurkan melalui berbagai macam kegiatan yang meliputi : Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. 
Bidang Pendidikan : Alokasi Anggaran untuk Bidang Pendidikan digunakan utnuk membiayai BOBDA ( Bantuan Operasional Pendidikan Daerah), fasilitas PUD ( Pendidikan anak Usia Dini), beasiswa bagi siswa bibit unggul, bea siwa Sekolah Pelayaran, Sekolah KLK, Sekolah terbuka, pendidikan lanjutan siswa bermasalah sosial dan pembukaan Taman Bacaan. Khusus untuk Program  Pendidikan Anggaran Kota Surabaya untuk Tahun 2012 sebesar Rp 1.8 Triliunatau 30 % dari total APBD Kota Surabaya. 
Selain membebaskan SPP bagi seluruh Siswa SD/SMP/SMA/ SMK Pemerintah Kota Surabaya juga punya perhatian besar pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selama ini biaya masuk Sekolah Usia Dini tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah karena terlalu tinggi. Anggara Pendidikan di Kota Surabaya juga diberikan untuk uang transport sebesar Rp 100.000,- bagi 10.000 Gru TPQ dan Guru Sekolah minggu,(Sekolah Agama Hindu/ Budha) di Surabaya. Selainitu juga untuk sertifikasi dan training tenaga pendidikan, memberikan tunjangan fungsional tenaga pendidikan sebesar Rp 300.000,-/ orang/ Bulanserta pemerataan tenaga pendidik.
Bidang Kesehatan : alokasi anggarannya dari Pemerintah Kota Suarabaya selalu meningkat setiap Tahunnya. Untuk Tahun 2012 anggaran Kesehatan mencapai Rp 595,2 milyar, naik dari Tahun 2011 sebesar. Rp 454,5 milyar. Anggaran itu digunakan untuk membantu warga miskin melalui Program Jamkesmas Non Kuota yang apada Tahun 2012 mencapai Rp 122,6 milyar. 
Pelayanan Jamkesmas Non kuota di Kota Surabaya diberikan kepada warga yang ber KTP Saurabaya yang berpenghasilan dalam satu rumah tangga tidak melibihi Rp 2.989.600,- atau warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan terus menerus.Pasien ini dilayani 20 Rumah Sakit di Surabaya dan di Kota- kota lain di Jawa Timur, 62 Pukesmas dan 60 Puskesmas Pemerintah Kota juga melakukan pembebanan retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, pemberian makan tambahan dan pendampinagn balita gizi buruk. Disamping itu juga memberikan makanan tambahan bagi Ibu Hamil, pemberian makanan tambahan bagi Balita dan Lansia, Keluarga Berencana Gratis, serta bantuan peralatan bayi dan melaksanakan sunat masal.
Bidang Ekonomi : Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Ekonomi digunakan untuk penaggulangan kemiskian melalui Pelatihan ketrampilan bagi keluarga miskin dan pengangguran, pembangunan sentra PKL baru,urban farming, raskin, pengembangan kampung usaha, pembangunan sewa stand bagi UKM di maal, memfasilitasi kewirausahaan UMKN dan lain sebagainya.
Pembangunan Kampung Usaha Unggulan dimaksudkan untuk menggerakkan ekonimi rakyat. Karena Surabaya memang kaya dengan kampung- kampung dengan pruduk khas yang unggulan.Beberapa langkah yang dilakukan melalui Dinas Koperasi dan UmKM anatara lain penyuluhan, Pembinaan dan penyediaan tempat- tempat layak, baik untuk pruduksi maupun Pemasaran.  
Bidang Sosial :  Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Sosial diprioritaskan untuk Pengentasan Kemiskinan antara lain program permakanan lansia terlantar. Yaitu bantuan makan setahun penuh bagi 5000 lansia terlantar yang telah didata oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Pemberian makan setahun penuh juga diberikan ke penyandang cacat terlantar yang jumlahnya mencapai 2.627 orang.
Pemerintah Kota Surabaya juga memiliki Pondok Sosial Liponsos yang menampung para lansia terlantar dan gelandangan. Di Pondok Loponsos mereka mendaptkan fasilitas makan, pemeriksaan kesehatanrutin, tenaga kebersihan dan tenaga pisikiater. 
Bidang Lingkungan :  Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Lingkungan digunakan untuk penyediaan air bersih, rumah susun dan rehabilitasi sosialdaerah kumuh (RSDK). Kerja keras Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun Kota Surabaya dan mensejahterakan warganya beberapa kali diganjar penghargaan oleh Pemerintah Pusat. Pada tanggal 18 Desember 2012 lalu Pemerintah Kota Surabaya memenangi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2012yang diserahkaa langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yddoyono kepada Walikota Surabaya Tri Risma Harini di Jakarta.
Pemerintah Surabaya terpilih karena dinilai berhasil melaksanakan berbagai pelatihan bagi perempuan, agar para kaum hawa dapat mandiri secara ekonomi. Pelatihan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya terbukti mampu menumbuhkan UKM- UKM baru di Kota Surabaya ini.
Penghargaan lainnya yang diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya diantaranya Perencanaan Kota Peduli Perempuan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kota Layak Anaka Kategori Nidya Tahun 2012, Penghargaan sebagai Kota Peduli Pendidikan, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,serta Pro Poor Award Kategori terbaik bidang Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012 Tingkat Jawa Timur.

UMKN

Usaha Mikro Kecil Menengah

Kaum wirausahawan ialah kaum yang menciptakan peluang bukan hanya menunggu dan mancari peluang yang diciptakan orang lain. Wirausahawan yang gigih menciptakan berbagai peluang usaha merupakanpahlawan dibidang bisnis, ekonomi dan pembangunan.Kreativitas wirausahawan sering menciptakan pekerjaan atau bidang usaha yang belum pernah dilakukan oleh orang lain.Hal tersebut tentunya menyerap tenaga kerja lebih banyak, sehingga peran gerakan kewirausahaan ini bisa mengurangi kemiskinan dan kejahatan. 

Semangat wirausaha ini rupanya tidak didominasi oleh kaum pria saja saat semakin banyak kaum perempuan belajar untuk lebih mandiri dalam meningkatkan ekonomi keluarga.Peranan perempuan dibidang ekonomi kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya kaum perempuan  di Kota Surabaya  yang membentuk kelompok- kelompok Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini mampu menjadi penolong tidak lagi bagi keluarga tetapi menjadi penolong bagi lingkungan sekitarnya.

Keberadaan UMKM perempuan tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu pilar kekuatan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya. Utamanya memfasilatasi UMKM- UMKM perempuan agar menjadi usaha yang berbasis komunitas. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui9 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BAPEMASKB) Kota Surabaya menggelar program "Pahlawan Ekonomi Surabaya". Program yang digagas sejak Tahun 2010 lalu, Tahun mengambil Tajuk Gebryar Pahlawan Ekonomi Surabaya2012, From Development to Achievemnt Phase.

Penganugerahan Gebryar Pahlawan Ekonomi Surabaya dilaksanakan di Taman Surya pada tanggal 30 Desember 2012. Selain penganugerahan untuk pahlawan ekonomi, juga digelar lomba yel- yel mengenai keunggulan produk UKM hasil para srikandi masing- masing Kelurahan/ Kecamatan.

Gebyar Pahlawan Ekonomi Surabaya 2012 tidak hanya mewadai kreativitas untuk para Ibu dan Bapak saja, tetapi acara ini juga ditujukan untuk merangsang kreativitas anak-anak muda penggemar fotografi dengan lomba foto on the spot di lapangan Taman Surya. Dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk berekspresi sekaligus mengenali apa dan siapa para pahlawan ekonomi yang ada di Kota Surabaya.

Sosial

Kegiatan Sosial

Disamping Membangun Insprestruktur ( Gedung, Jalan Taman dan lain sebagainya)  Pemerintah Kota Surabaya juga membangun atau memperbaiki  Moral warga masyarakat Kota Surabaya yang akan bertugas mamanfatkan, merawat dan melestarikan aset dan Budaya Kota Surabaya.

Salah satu pembangunan moral bagi warga masyarakat Kota Surabaya ialah telah dilakukannya Penutupan sebagian Lokalisasi yang berada di Kota Surabaya. Hal itu dilakukan agar warga masyarakat Kota Surabaya menjadi warga masyarakat yang sehat jasmani dan sehat rohani serta menjadi masyarak yang mempunyai etika dan moral yang baik.

Penutupan Lokalisali di Dupak Bangun Sari merupakan langkah awal program Pemerintah Kota yang akan menutup semua lokalisasi yang berada di Kota Surabaya yang notabene adalah sebagai Kota terbanyak lokalisasinya di Jawa Timur. Penutupan di Lokalisasi tertua di Surabaya dan pernah menjadi kawasan prostitusi yang terbesar dengan PSK terbanyak, yaitu 3.500 orang. Menurut data dari Dinas Sosial Kota Surabaya sebelum Tahun 2010. Dupak Bangun Sari mempunyai 62 Wisma dengan 51 mucikari dan 213 pekerja seks komersial. Dua Tahun terakhir sudah empat wisma yang ditutup dan 64 pekerja seks komersial dipulangkan.   

Mereka mendapatkan pesangon Rp 3.000.000,- / orang dari Kementerian Sosial. Rencananya Lakalisasi Dupak Bangu Sari akan ditutup total. Rencana penutupan ini sudah mendapatkan dukungan persetujuan dari seluruh warga yang berada di lakalisasi Dupak Bangun Sari.Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo, menjelaskan rencana penutupan Lokalisasi Dupak Bangun Sari secara keseluruhan akan dilakukan pada tanggal 21 Desember 2012. Jumlah PSK, Misma dan Mucikari sebenarnya tinggal sedikit.

Sebelum diadakan penutupan tentunya Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sosial juga sudah melakukan Pembinaan baik kepada PSK , kepada Mucikarinya maupun pemilik Wismanya,  dengan harapan setelah lokalisasinya ditutup merekan sudah bisa alih profesi dan bisa memanfaatkan modal 3 juta yang diberikan.Khusus untuk warga yang selama ini mendapatkan dampak secara ekonomi dari keberadaan lokalisasi juga mendapat pembinaan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BAPEMAS KB) Kota Surabaya.

Selain Menutup lokalisasi Dupak Bangun Sari Pemerintah Kota Surabaya juga akan menutup lokalisasi- lokalisasi yang berada di Kota Surabaya. termasuk juga akan menyisir karaoke, panti pijet dan penginapan yang selama ini menjadi tempat prostitusi terselubung. Pemerintah mengutamakan penyadaran mental dan pemberdayaan pekerja seks komersial dan mucikari untuk mengentaskan mereka dari dunia prostitusi. 


Bidang Sosial :  Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Sosial diprioritaskan untuk Pengentasan Kemiskinan antara lain program permakanan lansia terlantar. Yaitu bantuan makan setahun penuh bagi 5000 lansia terlantar yang telah didata oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Pemberian makan setahun penuh juga diberikan ke penyandang cacat terlantar yang jumlahnya mencapai 2.627 orang.
Pemerintah Kota Surabaya juga memiliki Pondok Sosial Liponsos yang menampung para lansia terlantar dan gelandangan. Di Pondok Loponsos mereka mendaptkan fasilitas makan, pemeriksaan kesehatanrutin, tenaga kebersihan dan tenaga pisikiater.

Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Kebutuhan manusia hidup dimuka bumi ini disamping butuh sandang, pangan dan papan yang merupakan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer yang mutlak  harus diraih oleh semua manusia agar manusia bisa melaksanakanhak azasiya sehari- hari dengan sempurna manusia juga memerlukan kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan penunjang atau kebutuhan pendukung sehingga  manusia disampaing bisa melaksanakan hak azasinya dengan sempurna manusia juga bisa mendapatkan kebahgiaan yang hakiki, termasuk juga membutuhkan lingkungan yang sehat dan nyaman sehingga tubuh manusia bisa menjadi sehat jasmani dan sehat rohani.

Dengan lingkungan yang sehat, nyaman dan asri maka akan menunjang semua aktifitas manusia itu bisa lancar sesuai dengan harapan. Kebutuhan lingkungan hidup yang bersih dan sehat tersebut dapat tercapai manakala kita sebagai masyarakat mau dan mampu menciptakan mengendalikan dan menciptakan yang sehat dimaksud.

Pemerintah Kota Surabaya sudah mempunyai Kader- kader lingkungan yang jumlahnya cukup banyak dan yang tersebar Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota Surabaya, yang mana mereka selalu siap untuk melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat agar masyarakat selalu menjaga dan membersihkan lingkungan. Banyak hal yang telah dilakukan oleh para kader lingkungan di Kelurahan- Kelurahan di Kota Surabaya ini sehingga Kota Surabaya selalu mendapatkan Piala Adhipura Kencana dari Presiden Republik Indonesia.

Diantara Pendapingan yang dilaksanakan oleh Ibu-ibu Kader lingkungan yang ada di Kelurahan Kelurahan ialah Pembinaan kepada masyarakat untuk memilah antara sampah basah dan sampah kering, kemudian sampah basah dimanfaatkan untuk dibuat Kompos dan sampah kering dibuat kerajinan - kerajianan yang nilaian menjadi ratusan ribu rupiah.

Bidang Lingkungan :  Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Lingkungan digunakan untuk penyediaan air bersih, rumah susun dan rehabilitasi sosialdaerah kumuh (RSDK). Kerja keras Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun Kota Surabaya dan mensejahterakan warganya beberapa kali diganjar penghargaan oleh Pemerintah Pusat. Pada tanggal 18 Desember 2012 lalu Pemerintah Kota Surabaya memenangi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2012yang diserahkaa langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kepada Walikota Surabaya Tri Risma Harini di Jakarta.\

Pemerintah Surabaya terpilih karena dinilai berhasil melaksanakan berbagai pelatihan bagi perempuan, agar para kaum hawa dapat mandiri secara ekonomi. Pelatihan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya terbukti mampu menumbuhkan UKM- UKM baru di Kota Surabaya ini. Penghargaan lainnya yang diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya diantaranya Perencanaan Kota Peduli Perempuan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kota Layak Anaka Kategori Nidya Tahun 2012, Penghargaan sebagai Kota Peduli Pendidikan, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,serta Pro Poor Award Kategori terbaik bidang Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012 Tingkat Jawa Timur.

MUSRENBANG KECAMATAN ASEMROWO 2013

MUSRENBANG KECAMATAN ASEMROWO 2013

musrenbang Kec. Asemrowo


MUSRENBANG KECAMATAN ASEMROWO

Salah satu Program Pemerinyah Kota Surabaya adalah melaksanakan Pembangunan Kota Sauarabaya baik fisik maupun non fisik agar warga Kota Surabaya bisa Hidup secara adil dan makmur yang merata mintal maupun spiritual. Pembangunan fisik yang meliputi Pembangunan Inprastruktur yaitu Jalan, Saluran Gedung-gedung pertemuan dan Pembangunan non fisik yaitu, Mengadakan Pelatihan segala macam Ketrampilan yang dibutuhkan warga Kota dalam rangka ingin meningkatkan perekonomian, dan untuk meningkatkan kwalitas hidupnya mereka.
 Untuk melaksanakan Pembangunan di Kota Besar Surabaya agar pelaksanaannya tidak salah sasaran maka sebelum pelaksanaan pembangunan tersebut didahuli Rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Diawalai dari Musrenbang Tingkat Kelurahan yang menjaring usulan- usulan pembangunan dari Tingklat RT, dan RW kemudian divalidasikan usulan tersebut di Tingkat Kelurahan yang dihadiri oleh para Tokoh masyarakat Kelurahan, RW dan LKMKdi Tingkat Kelurahan masing- masing.
Seperti yang terlihat dalam gambar foto diatas, yaitu Kasi Pembangunan Kelurahan Asemrowo bersama-sama Lembaga Ketahan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kelurahan Asemrowo dan Tokoh Masyarakat, Para Ketua RW yang ada di Wilayah Kelurahan Asemrowo sedang mencermati usulan- usulan Pembangunan baik fisik maupun non fisik yang akan di usulkan pada Musrenbang Kota Surabaya yang akan diwakili Ktua LKMK masing- masing Kelurahan yang ada di Wilayah Kecamatan Asemrowo
 Dalam Musrenbang Kecamatan Asemrowo tersebut dihadiri oleh Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Para Ketua RW, Kader Lingkungan, Pengurus PKK serta LKMK sekecamatan   Asemrowo. Untuk usulan non fisik ditangani oleh PKK dan Kader Lingkungan sedangkan usulan Pembangunan fisik ditangani oleh Para Ketua RW dan semuanya harus sepengetahuan Ketua LKMK yang akan membawa usulan tersebut ke tingkat Musrenbang Kota Surabaya
  
Dalam Musrenbang Kecamatan Asemrowo tersebut juga dihadiri Satuan Kepala Pemerintah Daerah (SKPD)yang terkait dengan usulan - usulan Proyek Pembangunan Kota Surabaya yang tercinta ini. Contohnya : Dinas PU Binamarga, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Bapemas KB dan lain sebagainya.
Tampak dr. dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyampaikan tentang mekanisme pendataan gakin yang akan mendapatkan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Sebab jangan sampai di Kota Surabaya ini pemberian Kartu tersebut salah sasaran sehingga menimbulkan Kecemburuan Sosial yang selanjutnya juga akan menimbukan situasi yang tidak kondusip baik keamana, ketentraman dan kegiatan sosial yang ada di Kota Surabaya itu sendiri.

Semoga Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Wilayah Kecamatan Asemrowo yang dilaksanakan pada tanggal 04 Pebruari 2013 ini bisa menghasilkan hal- hal yang fosipif sehingga bisa disakan manfaatnya oleh msyarakat di Wilayah Kecamatan Asemrowo khususnya dan oleh seluruh Warga Kota Surabaya pada umumnya, Amin yaa Robbal 'alamin.
 

Blogger news

Rabu, 22 Januari 2014 POLITIK2 PERUBAHAN SISTIM PEMILU, SANGAT DIHARAPKAN Sistim Pemilihan Umum di Negara Kesatuan Republik Indoneia di Zaman Ode Lama (Orla) dengan Zaman Orde Baru (Orba) hampir sama, yaitu Pemilihan Umum secara serentak memilih DPR RI, DPRD Tk. I dan DPRD Tk. II, sehingga pada waktu itu Pemilihan Umum hanya dilaksanakan sekali dalam kurun waktu lima Tahun. Kemudian para Wakil Rakyat yang terpilih dalam Pemilu tersebut yang memilih Pejabat Eksekutif baik Presiden, Gubernur, Bupati maupun Walikota. Kemudian Setelah Reformasi Bergulir sejak Tahun 1998 hingga sekarang sistim Pemilu berubah total, yaitu menjadi Pemilu Legialtif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Kada Gubernur dan Walikota/ Bupati yang kesemuanya dilaksanakan secara langsung oleh Masyarakat, sehingga Rakyat menikmati Pesta Demokrasi secara langsung, memilih secara langsung, mencalonkannya pun secara langsung dari Parpol – parpol peserta pemilu yang memenuhi syarat. Setelah digulirkan Pemilu secara langsung baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada Gubernur dan Walikota/ Bupati ternyata hasilnya tidak maksimal karena masyarakat mengalami kejenuhan dalam Pelaksanaan Pemilu tersebut, sehingga sejak digulirkan Pemilu maupun Pemilu kada secara langsung sampai sekarang Golputnya mencapai angka 45 persen setiap Pemilu berlangsung. Kemudian banyak maneuver- manuver Politik atau banyak wacana baru yang ingin kembali ke zaman Orde Baru lagi yaitu Pejabat Eksekutif dipilih oleh DPR kembali, kalau atau andai kata itu terjadi berarti Demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran dan Gerakan Reformasi bisa dibilang gagal. PEMILU DUA KALI DALAM LIMA TAHUN SECARA SERENTAK AKAN EFEKTIF DAN EFISIEN. Untuk menghemat Cost atau biaya Pemilu yang tinggi, menghilangkan kejenuhan masyarakat tentang Pemilu serta untuk menekan angka Golput dalam setiap Pemilu, maka solusinya adalah mengadakan perubahan sistim Pemilu lagi agar Pelaksanaan Pemilu lebih efektif dan efisien, yaitu dengan mengadakan Pemilu Dua Kali secara serentak dan dilaksanakan secara langsung. Yang pertama Pemilu Legislatif (Pileg) secara langsung, kemudian para Wakil Rakyat yang terpilih membuat Undang- undang tentang Pemilihan Presiden Pemilu Kada Bupati/ Walikota di Tahun berikutnya. Hal ini tentunya tidak mungkin untuk dilaksanakan sekarang karena sudah sangat mepet waktunya. Kami berharap agar para Wakil Rakyat yang terpilih di Pileg 2014 nanti harus mau dan mampu membuat Undang- undang tentang Pemilu Dua Kali secara serentak untudiberlakukan di masa Pemilu lima Tahun mendatang atau tepatnya di masa Pemilu Tahun 2019 mendatang tentunya harus bekerjasama dengan Pemerintah atau dengan Presiden terpilih, untuk mengatur masa transisional, karena nanti pasti akan terjadi masa transisi dan ada Pihak Pejabat Eksekutif yang diuntungkan dan juga ada yang dirugikan, Yang mengalami perpanjangan karena nunggu masa Pemilu marasa diuntungkan sebaliknya yang mengalami percepatan ada Pemilu Serentak dia merasa dirugikan. Nah untuk mengatur yang Perpanjangan dan percepatan itulah perlu kerja sama antara DPR dan Presiden dalam membuat Undang- undang Pemilu Dua Kali Serenta tersebut sehingga semua pihak bisa menerima dengan lapang dada atau dalam bahasa jawa bisa menerima dengan legowo.

Blogroll

About